Saturday, September 4, 2010

Prehistory

800px-Batak-village_09N9400-01

 

Linguistic and archeological evidence indicates that Austronesian speakers first reached Sumatra from Taiwan and the Philippines through Borneo and/or Java about 2,500 years ago, and the Batak probably evolved from these settlers[2]. While the archaeology of southern Sumatra testifies the existence of neolithic settlers it seems that the northern part of Sumatra was settled by agriculturalists at a considerably later stage.

The Batak possess their own script known as the Surat Batak[3]. It is likely that the Batak people received their writing system from southern Sumatra.

Friday, September 3, 2010

SEJARAH BATAK

                                                                                     SEJARAH BATAK

                                                                          sejarah  batak
Rumah Bolon BatuSawan

                                                                    
Technorati Tags:

Topografi dan alam Tapanuli yang subur, telah menarik orang-orang Melayu Tua Proto Melayu untuk bermigrasi ke wilayah Danau Toba sekitar 4.000 - 7.000 tahun lalu. Bahasa dan bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang-orang Austronesia dari Taiwan telah berpindah ke Sumatera dan Filipina sekitar 2.500 tahun lalu, dan kemungkinan orang Batak termasuk ke dalam rombongan ini.
[http://www.amazon.com/dp/0120853701 Bellwood, Peter, ''Prehistory of the Indo-Malaysian Archipeligo,'' Revised edition, University of Hawaii Press, Honolulu, 1997.. Selama abad ke-13, orang Batak melakukan hubungan dengan kerajaan Pagaruyung di Suku Minangkabau|Minangkabau yang mana hal ini telah menginspirasikan pengembangan aksara Batak. http://www.amazon.com/dp/0834803496 Kozok, Uli, "Bark, Bones and Bamboo: Batak traditions of Sumatera," in ''Illuminations: The Writing Traditions of Indonesia,'' Ann Kumar and John McGlynn, eds., Lontar and Weatherhill, Jakarta (1996).
Pada abad ke-6, pedagang-pedagang Tamil asal India mendirikan kota dagang Barus, Tapanuli Tengah, di pesisir barat Sumatera Utara. Mereka berdagang kamper yang diusahakan oleh petani-petani Batak di pedalaman. Produksi kamper dari tanah Batak berkualitas cukup baik, sehingga kamper menjadi komoditi utama pertanian orang Batak, disamping kemenyan. Pada abad ke-10, Barus diserang oleh Kerajaan Sriwijaya. Hal ini menyebabkan terusirnya pedagang-pedagang Tamil dari pesisir Sumatera. Pada masa-masa berikutnya, perdagangan kamper banyak dikuasai oleh pedagang Minangkabau yang mendirikan koloni di pesisir barat dan timur Sumatera Utara. Koloni-koloni mereka terbentang dari Barus, Sorkam,  hingga  Mandailing Natal.

Thursday, September 2, 2010

Asal-usul Suku Batak

batak Suku Batak.
Mari kita mengenal lebih dekat tentang suku Batak mulai dari asal usulnya,adat istiadatnya,mengapa suku batak suka merantau meninggalkan kampung halamanya dan segala sesuatu yg lainya tentang suku batak.

Sejarah((asal usul)suku Batak .

Asal usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs peninggalan sejarah yg menceritakan tentang suku Batak,maka sering dikatakan menelusuri asal usul suku Batak adalah orang yg kurang kerjaan.tapi bagi saya nggak jadi masalah dikatakan kurang kerjaan,siapa tau ada dari para pembaca yg bisa lebih melengkapi tulisan ini saya akan sangat berterima kasih.

dengan mengutip dari berbagai sumber termasuk tulisan diberbagai blog dan juga buku2 yg menuls tentang Batak saya mencoba untuk menyajikanya bagi para pembaca

Suku Batak adalah salah satu dari ratusan suku yg terdapat di Idonesia,suku Batak terdapat di wilayah Sumatera Utara.Menurut legenda yg dipercayai sebahagian masyarakat Batak bahwa suku batak berasal dari pusuk buhit daerah sianjur Mula Mula sebelah barat Pangururan di pinggiran danau toba.

Kalau versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa siRaja Batak dan rombonganya berasal dari Thailand yg menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula mula dan menetap disana.

Sedangkan dari prasasti yg ditemukan di Portibi yg bertahun 1208 dan dibaca oleh Prof.Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan yg berasal dari Madras,India menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus.pasukan dari kerajaan Cola kemunggkinan adalah orang2 Tamil karena ditemukan sekitar 1500 orang Tamil yg bermukim di Barus pada masa itu.Tamil adalah nama salah satu suku yg terdapat di India.

siRaja Batak diperkirakan hidup pada tahun 1200(awal abad ke13)
Raja Sisingamangaraja keXII diperkirakan keturunan siRaja Batak generasi ke19 yg wafat pada tahun 1907 dan anaknya si Raja Buntal adalah generasi ke 20.

Dari temuan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar leluhur dari siRaja batak adalah seorang pejabat atau pejuang kerajaan Sriwijaya yg berkedudukan diBarus karena pada abad ke12 yg menguasai seluruh nusantara adalah kerajaan Sriwijaya diPalembang.

Akibat dari penyerangan kerajaan Cole ini maka diperkirakan leluhur siRaja Batak dan rombonganya terdesak hingga ke daerah Portibi sebelah selatan Danau Toba dan dari sinilah kemungkinan yg dinamakan siRaja Batak mulai memegang tampuk pemimpin perang

atau boleh jadi siRaja Batak memperluas daerah kekuasaan perangnya sampai mancakup daerah sekitar Danau Toba,Simalungun,Tanah Karo,Dairi sampai sebahagian Aceh dan memindahkan pusat kekuasaanya sidaerah Portibi disebelah selatan Danau Toba.

Pada akhir abad ke12 sekitar tahun 1275 kerajaan Majapahit menyerang kerajaan Sriwijaya sampai kedaerah Pane,Haru,Padang Lawas dan sekitarnya yg diperkirakan termasuk daerah kekuasaan siRaja Batak

Serangan dari kerajaan Majapahit inilah diperkirakan yg mengakibatkan si Raja Batak dan rombonganya terdesak hingga masuk kepedalaman disebelah barat Pangururan ditepian Danau Toba,daerah tersebut bernama Sianjur Mula Mula dikaki bukit yg bernama Pusuk Buhit,kemudian menghuni daerah tersebut bersama rombonganya.

terdesaknya siRaja Batak oleh pasukan dari kerajaan Majapahit kemungkinan erat hubunganya dengan runtuhnya kerajaan Sriwijaya dipalembang karena seperti pada perkiraan diatas siRaja Batak adalah kemungkinan seorang Penguasa perang dibawah kendali kerajaan Sriwijaya.
Sebutan Raja kepada siRaja Batak bukanlah karena beliau seorang Raja akan tetapi merupakan sebutan dari pengikutnya ataupun keturunanya sebagai penghormatan karena memang tidak ada ditemukan bukti2 yg menunjukkan adanya sebuah kerajaan yg dinamakan kerajaan Batak.

Suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur marga2 batak diberi gelar Raja sebagai gelar penghormatan,juga makam2 para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunanya dan dibuatkan tugu yg bisa menghabiskan biaya milyartan rupiah.Tugu ini dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur juga untuk mengingatkan generasi muda akan silsilah mereka.

didalam sistim kemasyarakatan suku Batak terdapat apa yg disebut dengan Marga yg dipakai secara turun temurun dengan mengikuti garis keturunan laki laki.ada sekitar 227 nama Marga pada suku Batak.

Didalam buku Tarombo Borbor Marsada dikatakan bahwa siRaja Batak memiliki 3(tiga)orang anak yaitu:
-GURU TATEA BULAN (siRaja Lontung)
-RAJA ISOMBAON (siRaja Sumba)
-TOGA LAUT.

Ketiga anak siRja Batak inilah yg diyakini meneruskan tampuk pimpinan siRaja Batak dan asal mula terbentuknya marga2 pada suku Batak.

Sub suku dan marga2 pada suku Batak
Ada bebrapa sub suku dan ratusan marga yg terdapat pada suku Batak dan hal ini akan coba paparkan pada tulisan selanjutnya ……..ok….??

nb:sekali lagi ….apabila ada saudara2 saya yg memiliki dokumen sejarah tentang Suku Batak silahkan mengkoreksi atau melengkapi tulisan ini…terima kasih…

Sub suku dan marga pada suku batak..

Sub suku batak:

Suku batak memiliki sub suku antara lain:

1. Karo

2. Mandailing

3. Simalungun

4. Toba

5. Pakpak

6. Angkola dan

7. Batak Pesisir

Walaupun masih menjadi kontroversi dari sebahagian orang dari suku2 sub suku diatas tidak mau disebut suku Batak tapi sebahagian lagi dari sub suku itu ada yg setuju disebut suku Batak dan juga pemerintah  pada sensus penduduk tahun 2000  mengklasifikasikan sub suku diatas masuk dalan satu suku yaitu suku Batak

ok lah kita kesampingkan dulu kontroversi tersebut masalah setuju atau tidak setuju terserah penilaian kita masing2….mari lanjut…mulai dari Batak Karo…

1. Batak Karo :

Batak Karo memiliki 5 marga utama yg disebut merga (marga)silima yaitu,

  1. Karo-karo
  2. Tarigan
  3. Ginting
  4. Sembiring
  5. Perangin-angin

pada perkembanganya saat ini pada Batak Karo terdapat banyak merga(marga)sebagai sub marga dari kelima marga diatas.

Batak Karo mendiami dataran tinggi karo –sumatera utara ,daerah pegunungan yg sangat subur dengan pemandangan yg berpanorama sangat indah.bahasa yg digunakan sehari hari adalah bahasa karo.

Kota Kaban Jahe dan Brastagi memiliki panorama yg sangat indah dengan udara yg sejuk sehingga banyak masyarakat sekitarnya bahkan dari luar daerah seperti dari Medan menjadikan kota ini menjadi tujuan wisata.

Menurut Brahma Putra dalam bukunya Karo sepanjang zaman pada abad I telah berdiri suatu kerajaan besar di Sumatera yg bernama kerajaan HARU-KARO yang rajanya bernama Pa Lagan dan kerajaan ini diyakini adalah kerajaan Karo yg kekuasaanya mencakup daerah Aceh Besar hingga ke Siak(Riau) dan rajanya yg terakhir diyakini bernama Manang Ginting Suka.kerajaan HARU-KARO berkembang bersamaan dengan kerajaan Sriwijaya.Maja Pahit,Kerajaan Aceh ,Kerjaan Malaka,Kerajaan Johor ,menurut Brahma Putra dalam bukunya Karo sepanjang zaman kerajaan HARU-KARO sering perperang dengan kerajaan2 tersebut.

Pendiri kota Medan adalah seorang putra Batak Karo yaitu GURU PATIMPUS SEMBIRING PALAWI pada tahun 1590.

itulah sedikit tentang Batak Karo,kita lanjut ke sub Suku Batak yg lain yaitu Batak Mandailing.

2. Batak Mandailing……..

nb:sekali lagi ….apabila ada saudara2 saya yg memiliki dokumen sejarah tentang Suku Batak silahkan mengkoreksi atau melengkapi tulisan ini…terima kasih…